Apa Sih Ketarunaan..?- Kali ini bahasan saya soal sistim ketarunaan, yang katanya sih pendidikan semimiliter pak yang di anut oleh beberapa Perguruan tinggi, SMA, dan SMK tertentu, kebetulan saya juga menempuh pendidikan di SMK yang terkenal dengan ke-semimiliteranya dan ke-disiplinanya yaitu smkn 2 turen. Tapi saya tidak membahas tentang sekolah ini, karena topik saya kali ini tentang sistim ketarunaan itu sendiri.
Ketarunaan adalah sistem pendidikan di
beberapa Perguruan tinggi, SMA, dan SMK. Ketarunaan memiliki arti
sebagai sistem pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip militer yang
bertujuan untuk Membentuk Karakter. Tentu saja prinsip militer yang
diterapkan bukanlah militer murni, karena sebagian besar lulusan
Perguruan tinggi, SMA, dan SMK ditujukan untuk pegawai di lingkungan
sipil, Perusahaan, Milliter, dan Dunia Wirausaha. Namun, untuk sebagian
PTK yang berorientasi militer (contoh: Akmil, AAU, AAL), prinsip yang
diterapkan murni militer, karena lulusannya akan berkecimpung di bidang
tersebut.
Membangun karakter, merupakan proses yang
berlangsung seumur hidup. Anak-anak, akan tumbuh menjadi pribadi yang
berkarakter jika ia tumbuh pada lingkungan yang berkarakter pula. Dengan
begitu, fitrah setiap anak yang dilahirkan suci bisa berkembang
optimal. Oleh karenanya ada tiga pihak yang mempunyai peran penting
yaitu, keluarga, sekolah, dan komunitas.
Pembentukan karakter ada tiga hal yang
berlangsung secara terintegrasi. Pertama, anak mengerti baik dan buruk,
mengerti tindakan apa yang harus diambil, mampu memberikan prioritas
hal-hal yang baik. Kedua, mempunyai kecintaan terhadap kebajikan, dan
membenci perbuatan buruk. Kecintaan ini merupakan obor atau semangat
untuk berbuat kebajikan. Misalnya, anak tak mau mencuri, karena tahu
mencuri itu buruk, ia tidak mau melakukannya karena mencintai kebajikan.
Ketiga, anak mampu melakukan kebajikan,
dan terbiasa melakukannya. Lewat proses sembilan pilar karakter yang
penting ditanamkan pada anak. Ia memulainya dari cinta Tuhan dan alam
semesta beserta isinya; tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian;
kejujuran; hormat dan santun; kasih sayang, kepedulian, dan kerja sama;
percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah; keadilan dan
kepemimpinan; baik dan rendah hati; toleransi, cinta damai, dan
persatuan.
Tujuan mengembangkan karakter adalah
mendorong lahirnya anak-anak yang baik. Begitu tumbuh dalam karakter
yang baik, anak-anak akan tumbuh dengan kapasitas dan komitmenya untuk
melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukannya dengan benar, dan
cenderung memiliki tujuan hidup. Membangun karakter yang efektif,
ditemukan dalam lingkungan sekolah yang memungkinkan semua anak
menunjukan potensi mereka untuk mencapai tujuan yang sangat penting
Ketarunaan memiliki beberapa aspek, antara lain:
- Seragam yang didisain khusus dengan atribut-atribut tertentu.
- Kerapian (rambut, kerapian pakaian dan sepatu).
- Senioritas yang tinggi.
- Kegiatan fisik yang padat.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua
Perguruan tinggi, SMA, dan SMK semi militer memiliki aspek-aspek di
atas. Sebagian memiliki beberapa poin tertentu yang dihilangkan, ataupun
ditambahankan. Sebagai contoh, STIS merupakan PT semi militer, namum
tidak terdapat aspek kegiatan fisik dan asrama; Bea Cukai STAN tidak
terdapat aspek asrama; STSN memiliki seluruh aspek semi militer, dan
lain sebagainya.
-. Foto saya ketika memakai seragam abu abu ketarunaan .-
