BAB 6 - Agar Tidak Gagap Lagi

Unknown | 20:36 |

PENGGAGAP TERSEMBUNYI

Pekerjaan saya dengan orang-orang gagap membuktikan bahwa karena mereka terpelajar mereka dapat dengan cepat memindai kata-kata yang ditakuti untuk membawa percakapan ke arah lain atau menggantikannya dengan sinonim kata itu. Semua penderita gagap melakukan aksi ini sampai batas tertentu namun ada juga yang terus melakukannya sehingga sepertinya mereka sudah berhenti bicara gagap. Saya menamakan orang-orang ini “penggagap tersembunyi,” dan jumlah mereka kira-kira duapuluh persen dari keseluruhan pasien saya.

Winston Churchill adalah penggaggap tersembunyi dan dia memiliki banyak sekali perbendaharaan kata mengingat fakta bahwa dia selalu mengganti kata-kata. Penggaggap tersembunyi adalah thesaurus berjalan; mereka mengerjakan teka-teki silang langsung dengan tinta. Dan karena mereka tidak gagap saat bicara, mereka dapat berlaku dengan baik di masyarakat.

Saya ingat memeriksa seorang penggaggap tersembunyi dan terus berkomunikasi dengannya lewat surat. Istrinya menelepon saya untuk mengatakan bahwa dia sudah menerima surat saya namun bertanya-tanya apa arti surat itu karena suaminya tidak pernah bicara gagap selama sembilan belas tahun. Saya memberitahu bahwa suaminya adalan penggaggap tersembunyi dan dia suka menghindari kata-kata, bunyi dan percakapan tertentu. Wanita ini terdiam cukup lama dan lalu menanyakan serangkaian pertanyaan. “Menurut anda itukah mengapa dia selalu menyuruh saya untuk menelepon, dan alasan mengapa selalu saya yang memesan saat di restoran, juga alasan mengapa dia tidak pernah berbicara di pertemuan POMG?” Saat dia menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini, pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, saya mendengar nada suaranya menandakan bahwa dia mulai mengerti sesuatu tentang suaminya, sesuatu yang tidak ia ketahui sebelumnya.

Saya menyarankan agar dia berbicara dengan suaminya tentang masalah ini karena saya rasa jika sang suami ingin mendapatkan perawatan yang berhasil, maka dampingan dari sang istri akan sangat berguna.

Penggaggap tersembunyi melaporkan bahwa mereka merasa sangat capek di akhir hari. Mereka tidak pernah menemui percakapan yang menyenangkan, mereka harus selalu siaga, mencari, mengganti, menghindari. Dapat dikatakan, mereka sebenarnya lebih tertekan dibandingkan dengan orang yang jelas-jelas gagap, karena pada akhirnya, semua orang tahu, “semua akan terbuka.” Namun jika tidak ada yang tahu, maka orang ini harus terus waspada dengan kata-katanya, dan hal ini sangat melelahkan.

Penggaggap tersembunyi melaporkan dalam usaha mereka menyembunyikan kegagapan, mereka sering mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, terdengar bodoh atau tidak masuk akal. Mereka juga sering membiarkan akhir kalimat mereka menggantung dan berharap si pendengar melengkapi kata-kata yang hilang (padahal sulit diucapkan).

Saya ingat pernah merawat seorang penata rambut bernama Pierre dan berbicara dengan aksen Perancis yang kental. Sebagai bagian dari penelitian, saya bertanya dimana ia dilahirkan dan di menjawab Brooklyn. Mengira bahwa dia dibesarkan di Perancis, saya bertanya dimana ia bersekolah. Lagi-lagi dia menjawab di Brooklyn. “Jadi aksen anda itu palsu?”, saya bertanya. “Yup”, jawabnya tanpa aksen Perancis. Dia lalu mengatakan tentang penemuannya bahwa kalau ia berbicara dengan cara ini, dia cenderung tidak gagap, dan orang-orang akan memaklumi jika ia salah memberikan kata pengganti dalam bahasa Inggris. Juga, jika dia tidak dapat mengucapkan suatu kata tertentu seperti ‘sisir’, dia dapat dengan mudah menunjuk bendanya dan berkata, “apa bahasa Inggrisnya?”. Strategi ini berhasil dengan baik sampai suatu hari kakak iparnya menawari pekerjaan di bidang Asuransi. Dia menginginkan pekerjaan ini dan sekarang mencari pengobatan.

Para penggaggap tersembunyi bahkan sampai melampaui batas untuk menyembunyikan kesulitan mereka. Saya merawat seorang hakim yang bekerja di Pengadilan Tinggi di New England. Dia adalah seorang penggaggap tersembunyi selama lebih dari tigapuluh tahun, dan meskipun kebiasaannya mencari kata-kata pengganti menghasilkan bahasa yang agak ajaib, dia sangat pintar dalam mencari kata pengganti, bahkan dengan caranya sendiri, bahasa yang ia gunakan malah menambah karismanya.

Dia mengkontrol stresnya dengan cara meminum Valium dosis rendah setiap hari, dan dia melakukan hal ini selama lebih dari limabelas tahun. Saat sedang berlibut dengan istrinya ke Karibia, dia memutuskan untuk tidak membawa Valium dan dalam sehari dia mengalami kejang – salah satu tanda ketergantungan Valium. Ia lalu kembali menggunakan obat itu sesegera mungkin.

Dia adalah seorang warga yang dihormati dan disukai karena putusan-putusan hukumnya. Tidak mengejutkan kalau dia ditawari posisi di Pengadilan Pusat. Namun dia menolak tawaran ini dan tidak ada yang tahu mengapa. Dia mengemukakan alasan bahwa dia menyukai pekerjaannya sekarang padahal semua orang tahu bahwa posisi di Pusat adalah hadiah yang besar.

Dia menemui saya karena dua alasan. Pertama, dia ingin mengurangi pemakaian Valiumnya, dan dia merasa bahwa hal ini dapat dilakukan jika dia berhenti merasa stres karena menjadi penggaggap tersembunyi. Yang kedua, dan merupakan alasan utama mengapa dia menemui saya, ternyata berhubungan dengan alasan mengapa dia menolak posisi di Pengadailan Pusat: di Pengadilan Tinggi dia diperbolehkan memparafrase tuntutan jepada Dewan Juri, sedangkan di Pengadilan Pusat dia harus membaca tuntutan kata-per-kata, tidak boleh mmenggantinya, dan oleh karena itulah dia tidak bisa memenuhi tawaran untuk posisi ini.

Untuk pertama kalinya dia berhasil membicarakan hal ini, dan lepas dari tekanan yang berhubungan dengan pengakuannya mengurangi Stres Tingkat Dasarnya. Saya tidak menemuinya langsung; karena dia enggan menggantikan perilaku menghindarnya yang sudah terbukti ampuh dengan teknik-teknik pengobatan saya.

Namun setahun berikutnya, saat dia ditawari posisi ini lagi, dia bersedia menjalani perawatan dan dia berhasil.

Meskipun kecenderungan gagap lima kali lebih besar bagi pria dibandingkan wanita, statistik untuk penggaggap tersembunyi ternyata sebaliknya. Dalam penelitian yang hasilnya terdapat pada lampiran buku ini, 87 pasien adalah penggaggap tersembunyi. Kelompok yang diteliti terdiri dari 62 wanita dan 25 pria – rasionya dua setengah berbanding satu untuk wanita. Tampak bahwa wanita yang memilih menyembunyikan kegagapan mereka lebih banyak daripada pria.

Seorang pasien wanita yang saya rawat mengatakan bahwa dia gagap secara terang-terangan sampai usia duabelas tahun dimana dia mulai belajar cara mengganti dan menghindari kata-kata sulit. Ketika ditanya mengapa dia melakukan hal ini, jawabannya cukup mengejutkan: dia berkata “Sangat tidak feminim untuk berjuang.” Saya pikir pernyataan ini ada benarnya juga. Beberapa penderita gagap pria merasa, dengan cara tertentu, tidak apa-apa untuk menunjukkan perjuangan mereka sementara kebanyakan wanita menganggap perilaku ini tidak dapat diterima. Tentu saja tidak ada yang tahu jika alasan ini benar, tapi buktinya jelas sekali, sebanyak dua setengah kali wanita adalah penggaggap tersembunyi daripada pria.

Penggaggap tersembunyi mengalami kemajuan lebih pesat dibandingkan dengan penggaggap terang-terangan karena mereka punya lebih sedikit target untuk dicapai – mereka telah berbaur dengan baik di masyarakat dan tidak dianggap dan menganggap diri mereka sendiri cacat. Penghargaan pada diri mereka sendiri juga kemampuan sosialisasi mereka cenderung bagus. Dan saat mereka berhenti mengganti kata-kata mereka menciptakan transisi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Penggaggap terang-terangan, di sisi lain, memiliki efek langsung yang negatif di lingkungan sekitarnya dan menderita karenanya. Kemampuan bersosialisasinya cenderung buruk dan saat dia berhenti gagap dia harus mulai belajar berinteraksi dengan orang lain. Seperti yang dikatakan seorang pasien pada saya, “Dr.

Schwartz, sekarang setelah saya berhenti gagap, apa yang saya harus katakan pada orang-orang, apa yang harus saya bicarakan?”

Saya sering berkata pada penggaggap tersembunyi: “Jika kamu bicara gagap terang-terangan dan kamu berhenti, ini merupakan hadiah untuk seluruh dunia karena dunia ini tidak harus melihat dan mendengarkan kegagapanmu – juga merupakan hadiah bagi dirimu sendiri karena kamu sekarang bebas dari penderitaan.

Tapi jika kamu adalah penggaggap tersembunyi, ini adalah hadiah bagi dirimu sendiri, kamu tidak bisa mengharapkan orang-orang tertarik pada masalahmu yang tersembunyi. Hadiahnya, tentu saja, perasaan bebas untuk mengatakan apa yang kamu mau, dimanapun kamu mau, kapanpun kamu mau – tanpa merasa takut.”

Sekali waktu saya pernah merawat penggaggap tersembunyi yang, setelah mempelajari teknik dengan sukses, dan mempraktekannya selama beberapa bulan, menelepon untuk memberitahukan bahwa salah seorang temannya berkata, “John, entah mengapa, sekarang kamu lebih masuk akal kalau bicara”.

Lanjut Ke Bab 7

Kode Smiley Untuk Komentar


:a :b :c :d :e :f :g :h :i :j :k :l :m :n :o :p :q :r :s :t
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

About Me

Blogger Indonesia yang berusaha membangun blog yang menarik yang semuanya berawal dari mimpi dan terus ingin berkarya untuk kebutuhan masa depan.....More About Me

Tanda tangan Untitled 1 Original Self Blog
Copyright © 2014 Yoke's Blog Article 2013 est - Contact me - About This Blog and Writter
Related Posts with Thumbnails